Total Tayangan Halaman

Rabu, 28 Maret 2018

Dia yang Tiada Dalam Cinta




Suatu malam aku mencium pipimu
 yang dingin, dan pucat-pasi 
pada tirus wajahmu 

Ketika pagi-pagi buta
suaramu tak terdengar lagi
hanya kulipat percakapan kita kemarin
yg masih menempel pada dinding, pintu,
kursi-kursi 
bahkan pucuk-pucuk dedaunan
yang demikian suka kau pandangi 
hingga senja merayap
 dan tiba waktunya makan malam

Ah, hujan kecil turun tiba-tiba
udara di rumah kita menjadi lembab, dan sembab

ketika malam harinya aku tertidur, kau pun datang. kemeja putihmu cemerlang, semu berkilau.  Kau tersenyum tipis. Menatapku yg ditelan kerinduan.
 "Nak.."ucapmu tiba-tiba,"hidup ini hanya sekerjap hempasan angin. Kelak, kita bersama-sama lagi, 'pada sebuah masa yg abadi.”

Senin, 19 September 2016

Fantasi Musim Semi


musim semi
tiba di lembah angin 
hutan~hutan terjaga
dari tidurnya yang gugur

di antara bunga seruni
menengadah rumput ilalang
kuda-kuda sembrani
mengunyah rerumputan kering
bersanding sayap-sayap bangau 
kibasnya dipantulkan danau

Bilakah kau juga disini, di antara
euforia kecil kala musim semi
mari rapalkan kidung perjalanan 
mengulum potongan mimpi
dengan sudut-sudut bibir kita
yang masih mampu bergetar


#

kau pernah bertanya padaku
di musim semi ini
apakah ingin juga pergi
ke perkebunan sunyi 
dan menabur biji-bijian?

tunggulah
hingga kusemai
rindangnya impian
ke dalam lumbung-lumbung 
masa muda
sebelum musim berganti 
dan mengentas
khayalan masa kecilku